Selasa, 21 Desember 2010

KADO HARI INI


Ketika hampir  terlelap di depan laptop, tiba2 terbangun oleh suara gesekan ….kupicingkan mata sedikit, kulihat dalam mata kantukku…kakak YARRA, anak sulungku,sedang menaruh sebuah amplop di bawah laptop. Setelah aman terkendali…kubuka amplop itu, ada tulisan khas-nya kakak , alay …Happy Mom’s day @mbu…mudah2xan ambu makin sayang…dan baek sama aqyu dan adek….I LOVE You 4mBu !!” lalu..ada sedikit gambar bunga, trus catatan…”maaf, aku lagi gak punya uang..he he”. Dibalik kertasnya, ada 2 gambar wajah (katanya sih wajah ambu…xixixi tp gak ada  mirip2nya…xixixi). Satu gambar tengah menjulurkan lidah dibawahnya ada tulisan : Ambu kalo lagi aneh…dan satu lagi gambar ambu tengah tersenyum :  Ambu kalau lagi cantik..Tapi yang paling dasyat..tulisan di ujung kertas itu:  BAGAIMANAPUN AMBU…AKU SELALU SAYANG….

Hiks..antara terharu dan geli….

Sama halnya ketika sore sebelumnya, HAYA, bungsuku….tiba2 memelukku dari belakang sambil berkata “Ambuu…besok kan hari ibu, ambu pengen aku beliin apa…? Bajuu?? Ntar aku beliin yaa…” katanya lucu.
Aku hanya  tersenyum dalam hati melihat dia menimang2 dompetnya yang berisi uang  Rp. 6100,-. “ntar kalo kurang aku minta Ama nambahin…” lanjutnya. Ha ha…kasian Ama-nya atuh…kebanyakan nambahnya…xixixi, dasar anak2….

Pagi ini tiba2 adek Haya berganti haluan….”aahhh...aku gak jadi beliin ambu baju, aku bikin kartu aja…”, Lalu dia pun mengambil kertas dan mulai asyik menulis disitu. Tiba2 saja terdengar dia menangis. “Huhhh…salah lagi,salah lagi….huhuuu”, tangisnya. Si Bibinya yang udah kenal watak si adek menyarankan untuk bikin lagi aja, Adek Haya malah ngambek “Tapi aku capekkkkk….”, teriaknya. “Lah…apalagi Ambu, tiap hari jagain dan anter adek sekolah…lebih capeek…, ayooo tinggal ganti kertas aja..”, jawab si Bi Nyi…asisten rumah yang sdh jadi bagian keluarga ini lebih dari 12 tahun.

Aku mendengarnya dari kejauhan, sambil sesekali berchating ria sama suami yang ada di sebrang laptop. Gigiku yang sejak malam senat-senut makin terasa menjalar sampai ke kepala. Apalagi sedari subuh sudah harus mengerjakan pesesan kue ratusan box, harus ke pasar pula. Ya sudahlah….dinikmati saja. Untungnya, seperti biasa bapaknya anak2 selalu member I semangat2 lucu via ym”Ambu pasti bisa sabar…Ambu kereeen …Ambu hebaaadddd”.ha haha…kebayang dia nulis itu sambil minum kopi dan roti, yang harusnya kusiapkan jika sedang ada di rumah.  Hiks…
.
Selang beberapa menit…Adek Haya, menghampiriku sambil senyum2..(deuhhh nih anak, cepet sekali ganti roman…baru saja dia menangis deras..he he), lalu diulurkan sebuah kartu hasil karyanya. “Buat Ambuuu……” ujarnya, sambil langsung melesat keluar….sepertinya malu jika kubaca di hadapannya.

Tulisannya  yang masih acak2an…makin menyiratkan kepolosannya : “ Selamat Hari Ibu- Ambu Susan “ di depan kertas tertulis itu. Lalu didalamnya ada tulisan : Ambu saya cantik, Ambu saya Lucu, Ambu saya pintar, Aku sayang Ambuku…..”
He he…semalam dan sepagi ini dua kartu kuterima…dari kakak Yarra dan Adek Haya…
Sebuah kado sederhana..tapi membuatku yakin akan cinta mereka kepadaku….

IBU SELALU DI HATI

Walau sekilas…bentuk perhatian anak2 itu bikin aku tersentuh. Walau mungkin sulit kuungkapkan…tapi aku yakin mereka tahu bagaimana ibunya ini. Yang tak pandai berekspresi terlalu lebay…tapi aku yakin mereka tahu bahwa sayang ibunya tak pernah tergantikan.Terlepas dari kegalakanku, kecerewetanku dan banyak kekurangan2 lainnya…Aku adalah ibu yang sangat mencintai mereka…
Ada kalanya, entah karena kami, ibu-anak ini semuanya perempuan, kami sering berseteru…dan bersaing dalam berkata-kata dan …..mencari perhatian Ama, tentunya….xixixi…
Dulu…aku selalu cemburu, kalo  Ama pulang lebih “mencari” anak-anaknya….(ahhh…itu mah masa lalu ketang..), makanya kadang kucari perhatian Ama dengan anak-anak juga,….(xixixii pliss deh Ma, ini persaingan antar cewe…kayak punya 3 anak cewe kt ama mah…)
Tapi apapun itu…aku yakin semua anak tetap menjadikan ibunya sebagai orang yang mereka cari ketika saat terbangun dari tidurnya….orang yang mereka ingat saat berjauhan..dan  tempat mereka mengadukan segala hal yang membuat mereka  punya cerita.
Ibu…akan dengan senang hati mendengarkan…
Maka…tak heran bila Rasulullah SAW menyerukan bahwa  siapa yang pertama harus kita hormati “Ibumu…ibumu…ibumu….” Sampai 3 kali…baru bapakmu…
Suatu kali, pernah anak2ku berkata..”Aku mendingan meninggal duluan..daripada aku ditinggalin Ambu meninggal…”, kata mereka saat tengah kujelaskan ttg arti kematian. Subhanallah…mungkin mereka tdk mengerti akan takdir dan maut yang hanya rahasia Allah…tp aku memaklumi kekuatiran mereka, karena itupun sempat terlintas dibenakku dulu saat ku seumur mereka. Hampir tiap malam saat terjaga, selalu kucari dan kulihat ibuku yang tengah tertidur pulas…dan diam2 kupegang hidung dan dadanya memastikan beliau masih bernafas….
Aku takut sekali jika ditinggalkan mamahku….saat itu.
Tapi…aku yakin, jika suatu saat umur dan ilmu mereka bertambah…anak-anakku akan bisa menghadapi semua yang terjadi pada mereka. Maka tugaskulah sebagai ibu membekali ilmu kepada mereka.
Aku tak tahu kapan Allah menentukan umurku. Entah setahun lagi, besok hari…atau mungkin hari ini…wallahualam…Allah-lah sang maha penentu.
Hanya saja…Jika pun suatu saat kumeninggalkan mereka, semoga tulisan-tulisanku tentang anak-anak…tentang kehidupan…dan tulisan2 lainnya  bisa memberikan gambaran kepada mereka…bahwa itu wujud kasih sayang Ambunya yang mungkin tak sempat terasakan oleh mereka seutuhnya.
Ambu yang banyak kekurangan sebagai ibu, mudah2an bisa terhapuskan dengan mereka membaca tulisan2ku….
Betapa mereka adalah harta yang paling berharga….
Semoga Adek Haya pun gak penasaran lagi dengan pertanyaan2nya  setiap pagi,“Ambu…yang paling penting dan ambu sayang itu siapa sih?? Ama..Kakak…atau Aku?”, he he….Adekkk…jgn pernah bertanya itu, sebab dihati Ambu semuanya istimewa….
Atau Kakak yang merasa gak disayang lagi karena Ambu sering lebih sering mencium dan memeluk adeknya  sedang dia sering terlewat….(he he..Maaf Kak, kamunya juga kan lebih sering asyik chating ma temen2 abg-mu….he he, masa dikuwel2 dan dicium2 mu udah lewat…tp percayalah, saat kecilpun kamu mengalami itu bersama Ambu…).
Mudah2an Anak-anakku pun tak lagi cemburu sama Ama,bapaknya dan sama Mamah-Bapak di Grt, orangtuaku. Porsi kalian berbeda…tapi sayang  Ambu pada masing2 adalah hak yang terposisikan di hati yang paling luas.

Allah memang maha dasyat. Diberikannya hati hanya sebongkahan saja….tapi  rasa yang dikandung hati luas tak terkira. Makanya, kasih sayang itu bisa tertampung begitu banyaknya.

…………Maka, jika tidak sempat  kusampaikan rasa sayang itu…lewat tulisan ini mudah2an bisa tersiratkan…betapa sayang Ambu buat mereka begitu dalam…………….dan Allah, ada dalam setiap rentangnya….memberikan benang halusnya untuk menyampaikan setiap helaan kasih itu dengan baik, dengan syar’i…
Jaga terus kami , ya Allah….
aminn…

Ambu hanya manusia yang banyak kekurangan, tapi  selalu ingin kusempurnakan itu dengan menyayangi kalian dengan sangat…..karena kalian sosok terhebat yang selalu membuat ku bersemangat!

bUAT MAmah dan Ibu Mertuaku...Selamat hari ibu, terima kasih telah menginspirasiku  menjadi seorang ibu...
maafkan jika sebagai anak, aku tak mampu membanggakanmu...tapi doakan aku selalu, sebagai seorang ibu bisa membanggakan kedua anakku..
amiin...

*Selamat hari Ibu juga buat semua Ibu yang ada di dunia ini ……………..


Pojok kecil di rumah mungilku----22 Desember 2010------Ambu Hayarra-----------------


Ujian itu bisa dimana saja, kapan saja....

Pagi tadi bangun seperti biasa, persiapan buat pergi ke Semarang…air hangat yg disiapkan Ambu-ku membukakan mata ngantuk, teh panas nya memberikan semangat tersendiri untuk menghadapi kerjaan hari itu, terlihat tumpukan dus pesanan makanan usaha kecil Ambu. Dan diakhiri dengan kecupan pagiku sebelum berangkat berurutan, Ambu, Kaka dan Adek yg masih tidur lelap dikamar sebelah...yaa semacam ritual selasa pagi....

Sesampai di bandara, lagi2 ritual minum setengah gelas cappuchino lanjut ’kebelakang’...upss...semua toilet penuh, kurelakan berdiri beberapa saat didepan toilet nan bersih garuda lounge, setelah itu datang satu orang yg aku yakin dengan kepentingan yg sama, berdasi berpakaian rapi, ya tidak sepertiku pokoknya...ketika terbuka salah satu pintu toilet diiringi seseorang keluar dengan muka ’puas’ ...tapi tak dinyana, si bapak rapi tadi masuk tanpa ba bi bu wuuush....masuk, yaah harusnya kan giliranku, bagianku....hakku...tak berhasrat ribut pagi itu, kuputuskan untuk menunggu pintu lainnya terbuka...mudah2an masih kuat nahannya....eeuuhh

Kulirik jam tangan, boardingpass...seat 5A seperti pesananku minggu lalu, aku check batre kamera masih full, sip ! memang hari itu aku berniat foto2 awan ciptaan-Mu sudah jadi hobbyku sejak dulu, biasanya musim hujan begini lukisan pagi awan akan beragam bentuk yg dahsyat dan lekukannya selalu membawa tinggi daya hayalku....ya ini aku...Sang Pencinta Awan! *lebay yah...ok lanjuutt...

Bergegas masuk ke ruang tunggu yg sudah ditentukan, semenit berselang panggilan boarding berkumandang....bissmillahirrohmanirrohiim....10 tahun lebih rutinitas yg tak pernah ku suka, masih aja khawatir kalo mau terbang.
Kulihat seorang telah menduduki bangku yg telah ku pesan, ya 5A...itu hakku, bagianku...aku coba sesopan mungkin bertanya ”no berapa tempat duduknya pak” kulihat lirikannya tak bersahabat ”Saya duduk disini, pokoknya saya ingin duduk disini” suaranya meninggi...tak ada pilihan, setelah konsultasi dengan cabin crew-nya saya duduk aga belakang tapi tetep di jendela...ah gpp masih bisa ambil gambar fikirku...bissmillah *lagi*....take off mulus...
Beberapa menit kemudian pramugari menawari berurutan setiap penumpang minuman, saya bilang ”air putih mbak”...ketika pramugari menyodorkan tiga gelas ke jejeran bangku kami...penumpang yg tengah mengambil dua gelas, teh dan air putih...yah itu air putih bagianku...hakku....tak berfikir panjang kupanggil mbak pramugari tadi untuk menyiapkan segelas air putih lagi, sambil geleng2 kepala pramugari menyodorkan gelas plastik berisi air bening sambil meminta maaf...”makasih mbak”

Tak terasa 30 menit berlalu....jeprat jepret sudah...pak pilot mengumumkan beberapa saat lagi akan mendarat di bandara ahmad yani semarang, tiba-tiba....gujlaaakkk! pesawat sedikit bergoyang dan terasa turun beberapa meter....Astaghfirulloh...cuaca memang lagi ga bersahabat akhir2 ini....lalu kuteruskan lafadz itu terus menerus....seiring goyangan garuda-ku pagi itu.....akhir15 menit terasa bak seminggu!


Sambil kuturuni anak tangga pesawat coba kurenungi semua hikmah pagi itu.... ya di dalam 2 jam perjalanan, pastinya setelah inipun akan banyak ujian2 lainnya dalam pekerjaan dan seterusnya.....
Ya Alloh hanya pagi ini aja banyak yg bisa jadi pelajaran buat diri ini...banyak pelajaran yg biasanya terlewatkan dalam hitungan hari, minggu bahkan bertahun2 yg pastinya bermakna banyak bukan untuk disesali tapi untuk dimaknai

Hanya satu hal yg terberat ujian dipagi itu sebenarnya....meninggalkan orang2 yg kucintai.... Ambu-ku, Yarra-ku, Haya-ku....dan rumahku...ya syurgaku...



"Lukisan awan-Mu akan tetap indah dan penerbangan akan tetap nyaman walau turbulensi udara selalu menyertainya..." yup...itulah keluargaku


Miss and luv u ....all
Kampung Kali - Medio Desember 2010

Kamis, 28 Oktober 2010

Bapak....

Seperti biasa, pagi itu berseragamkan kaos oblong dan sarung kebesarannya, bapak itu bersihin taman kecil kesayangannya dibelakang rumah...telaten dan sangat menikmatinya

“Jang ari nu ku hidep ditanggeuy teh naon?” si bapak menanyakan barang elektronik apa yg si anak pegang pagi itu....yg berdiri tepat dibelakang si bapak
“Ini namanya notebook pa…” jawab si anak dalam bahasa sunda....
“Kalo notebook itu apa?” tanya nya lagi
" Komputer tapi lebih kecil jadi bisa dibawa kemana-mana biar gampang...ga berat Pa..." tambah si anak
"Ooh...hmm, komputer itu buat apa? " si bapak penasaran
"Yaa buat ngetik dong Paa..." si anak mulai meninggikan suaranya....
"Kenapa bukan mesik ketik aja namanya yah..." tanya bapak tua itu coba mengimbangi
"Tuh kan ...dah ah...saya terangin juga Bapa mah ga bakalan ngerti...yg jelas ga ada barang kayak gini jaman dulu...ini kan barang jaman sekarang...jaman canggih!" jawab anak nya makin meninggikan suaranya...kesal makin menjadi...
Sejenak si bapak diam, tangannya diam diantara dedaunan seakan salah petik, tatapannya kosong dan  dalam helaan nafas nya yg penuh makna bapak tua itu berdiri dan membalikan badannya perlahan, menatap anaknya penuh pengertian...lama....ya pandangan seorang bapak ke anak tersayangnya....diam! ya tanpa sepatah katapun keluar dari bibirnya yg mulai mengerut...
Si bapak pun mendekat yg tahu jelas anaknya mulai merasa berdosa atas kekesalannya....tangan kurusnya yg makin menghitam mengusap ubun2 si anak penuh kasih yang ga ada habisnya, diciumnya..anaknya tak menyangka dan hanya berdiri serba salah.

Belum selesai si anak menghitung penyesalan dalam hati, si bapak keluar dari kamarnya lalu menghampiri si anak....
"Dieu Jang ...kasep...deukeut bapa" bapak itu mengajaknya mendekat, tangannya memegang tape philips keluaran tahun 70an lengkap dengan pita kaset didalamnya yg bertuliskan Kebun Binatang Bandung - Mei 77, sedikit bergetar jarinya memencet tombol play.....anaknya diam.

"Bapa...itu burung apah?" "Itu yg merah namanya kepodang bageur"
"Kalo yang itu??" "Oh yg itu....burung kasuari namanya....bagus yah?!"
"Makannya apa??"....dan berpuluh-puluh tanya jawabpun diperdengarkan si bapak dari rekaman itu....si anak tetap mematung....
Pandangan pak tua beralih dari tape tua-nya ke mata anaknya yg mulai berkaca-kaca......tanpa rasa kesal jauh dari amarah....


Bandara Semarang, 29.10.10 - 14.22
Lagi inget Bapak di Garut…..Luv U Dad !!

JELANG LEPAS MASA LAJANG..!!

Ambu inget 12 tahunan yang lalu...

Saat isyu kerusuhan masih hangat jadi pembicaraan orang2...saat para orang tua khawatir dengan keluarganya, terutama saat bapakku yg khawatir akan rencana indah Ambu dan Ama untuk menyempurnakan setengah perintah ibadahnya...takut begini begitu, maklum...
Dengan usaha maksimal untuk meyakinkan diri dan orang tua masing2 serta ber-tawakal sama Yang Maha Kuasa akhirnya beliau menyetujui rencana kita.

Saat heboh2nya mempersiapkan acara Pernikahan kami.  Ambu begitu sibuk dengan segala persiapan. Mulai dari membuat souvenir ( asli, semua dibikin dg tanganku sendiri lho....1000 pc Bo..!! sampe gempor nih tangan he he!!), cari seragam buat keluarga, ngedesign undangan (plus ngedata), dan hal2 lainnya sebagian besar kuurus sendiri, dibantu kakak-kakak dan juga......calon suamiku...tentunya!!
Belum lagi...Ambu pun musti jahitin sendiri baju2 buat keponakan2 kecil ku saat itu..(hi hi..yg ini karena gak ada penjahit yg mau terima ngejahit baju batita2 dg keinginan yg prental-printil aliasn njelimet...). yaaah...walo cape dan hebohh...tp sweaaar...seneng banget menjalaninya..(ya iyyalahhh...mau kawiin eh..nikahhhh gitu loh!!).

KABAR ITU
Malam itu,sebulan sebelum hari H,saat sedang asyiknya merangkai satu demi satu mutiara buat souvenir...tiba-tiba saja Ama (saat itu masih jd calon suami), datang ke rumah dengan tampang murung dan langkah gontai.
Ada apakah?? tumben....
biasanya hari Senin malam, sepulang dari meeting mingguannya (ama ditugaskan di Bdg, dan tiap hari senin meeting di Jkt), selalu ceria...dan banyak cerita. Tapi, kali ini lain....
sepucuk surat menggantung di tangannya. Surat Perampingan Karyawan di tempatnya kerja, dan Ama termasuk salah satu yang kena pemberhentian itu!!.
Sungguh, suatu yang terasa menyesakkan dada. Suatu yang menggelegarkan telinga...saat Ama dengan lirih berkata, "Terserah ...apa pernikahan kita mau dilanjutkan dengan kondisi saya yang seperti ini?".
What???! waduhhhh....bodoh sekali jika Ambu harus menyerah hanya karena Ama kehilangan kerja. Menikah itu ibadah...dan saat itu Ambu yakin..bahwa setiap orang pasti akan dimudahkan rejeki oleh yang di atas jika kita berniat baik.
Tapi, tak banyak yang bisa kucakap. hanya anggukan halus sambil berkata dalam hati..."Kenapa harus mundur?
Yang paling berat saat itu melihat Ama sedikit 'suudzan' sama Alloh yg membebani cobaan diluar kemampuannya...Astaghfirulloh!

But show must go on....
"Bu, pastikan rahasia ini hanya kita yang tahu, jangan tambah beban bapak dan ibu yah.." pinta Ama waktu itu, "Suatu saat...disaat yg tepat kita pasti kasi tau mereka dan Ama yakin pasti berhikmah...InsyaAlloh"

Setelah sebelumnya menerima pangilan interview2 dan tanpa kejelasan , kerjaan pertama kita  selanjutnya adalah...Ambu ngetik berlembar2 lamaran, Ama mengirimkannya ke perusahan2 ...berharap kehidupan layaknya keluarga baru kembali normal. Waktu kebersamaan semakin panjang. Bulan madupun terasa luang.
...dan akhirnya Ama diterima di suatu perusahaan dengan penghasilan dan posisi yg sama dengan sebelumnya...Alhamdulillah.

Wah...kalau difikir2 : .anggap saja saat itu Ama ga pernah kena PHK dari perusahaan itu ...dan anggap saja waktu itu kita disuruh cuti nikah 2 bulan sambil dikasih uang berkali lipat (dari pesanggon perusahaan lama) dan masuk kembali kerja tanpa berkurangnya penghasilan
"Subhanallah....indah sekali rencana Alloh yah?!"  ucap Ama dengan mata berkaca.

Pelajaran moralnya:
Astaghfirulloh.....Jangan pernah menghakimi Alloh Swt berdasarkan nalar kita. Allah punya banyak rahasia yang tak pernah kita duga. Tapi, percayalah...semua yang kita terima adalah pasti yang terbaik buat kita. akan berkah jika kita bersabar menjalaninya.Berhusnudzanlah selalu pada-Nya.....

Keep trying....

Sahabat Ama&Ambu yg bijak...

Tak terasa, umur pernikahan kami hingga saat ini adalah 12 tahun 4 bulan 28 hari. Sungguh waktu yg tidak pendek untuk mencoba mengerti satu sama lainnya; belajar saling ikhlas atas kesalahan, bijak mengerti dan mengakomodir ide dan keinginan istri yg kadang tersembunyi...tapi jujur seperti apa saya katakan dalam Prakata, ini hanyalah salah satu media kami untuk saling belajar ke dalam tapi sungguh suatu hal yang indah jika berhikmah buat yg bacanya, mudah2an.....
Dan bahkan hari ini untuk menentukan layout  blog ini saja, terjadi diskusi cukup alot dari mulai setting-an, tema, warna, bahkan foto yg pantas di upload...tapi itulah salah satu dinamika berkeluarga dan saya yakin sahabat2 sekalian yg sudah berkeluargapun pernah mengalaminya....jadi jangan gampang putus asa menghadapi pasangan masing2...diskusikan dan putuskan dengan bijak oleh Anda para suami. Saling menerima masukan bukan berarti ada yang kalah dan menang saat keputusan salah satu yang diambil. Tetaplah bersikap positif dengan dasar saling menghargai dan mencintai. 

Hikmah hari ini:
Rentang waktu pernikahan bukan hal yg menentukan baik buruknya hubungan suami istri, teruslah mencoba belajar untuk saling memahami tanpa menyakiti bahkan tidak ada salahnya untuk saling memuji atas ketidaksetujuan akan sesuatu.

Rabu, 27 Oktober 2010

Meniti Warna Pelangi

Kali ini saya, Susan Sriyani, yang menulis...


Seperti apa yang ditulis suami saya
Mada Mubina (yg biasa kami panggil Ama),di Prakata, bahwa Blog ini memang kami buat berdua..semata-mata hanya ingin saling berbagi dengan siapapun yang membaca tentang apa2 yang akan kami tulis nantinya...


Keluarga kecil kami....hanyalah keluarga kecil biasa....
tapi...kami punya banyak mimpi yang tak biasa...


Mimpi untuk mencapai Bintang dengan cara yang bersahaja
Mimpi memeluk Bulan dengan gaya yang sederhana...
dan....Kami pun ingin Meniti Warna Pelangi...dengan mencari hikmah dari setiap warna yang kerap kami temukan di kehidupan kami...
warna-warni yang silih berganti...
warna-warni yang selalu memberi arti....


Perjalanan kami memang terkadang sunyi..
tapi, kami punya segudang mimpi untuk selalu "memperkuat hati"
dan selalu bertekad baja saling "Memperbaiki Diri"


Maka....
Biarkan Kami menulisi hari
dengan berbagi........







Ama & Ambu

Prakata....

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh...

Perkenalkan nama saya Mada Mubina umur...ah ga perlu kali :) beristrikan Susan Sriyani, sejauh ini Alloh menitipkan 2 orang putri perhiasan hidup kami Yarra Fakhiratunnisa Aini dan Haya Sabiya Kasyfa.

Diakhir Oktober ini ijinkanlah keluarga kecil kami untuk ikut meramaikan dunia blogger ini...mungkin tak istimewa keluarga kami ini tapi mudah2an semua yg kami share-kan disini bisa menjadi inspirasi dan dan hikmah dalam kehidupan pembaca lainnya

Tak banyak kata yg ingin saya sampaikan atas nama keluarga yg sedang belajar dalam hidup ini....

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.....