Selasa, 21 Desember 2010

KADO HARI INI


Ketika hampir  terlelap di depan laptop, tiba2 terbangun oleh suara gesekan ….kupicingkan mata sedikit, kulihat dalam mata kantukku…kakak YARRA, anak sulungku,sedang menaruh sebuah amplop di bawah laptop. Setelah aman terkendali…kubuka amplop itu, ada tulisan khas-nya kakak , alay …Happy Mom’s day @mbu…mudah2xan ambu makin sayang…dan baek sama aqyu dan adek….I LOVE You 4mBu !!” lalu..ada sedikit gambar bunga, trus catatan…”maaf, aku lagi gak punya uang..he he”. Dibalik kertasnya, ada 2 gambar wajah (katanya sih wajah ambu…xixixi tp gak ada  mirip2nya…xixixi). Satu gambar tengah menjulurkan lidah dibawahnya ada tulisan : Ambu kalo lagi aneh…dan satu lagi gambar ambu tengah tersenyum :  Ambu kalau lagi cantik..Tapi yang paling dasyat..tulisan di ujung kertas itu:  BAGAIMANAPUN AMBU…AKU SELALU SAYANG….

Hiks..antara terharu dan geli….

Sama halnya ketika sore sebelumnya, HAYA, bungsuku….tiba2 memelukku dari belakang sambil berkata “Ambuu…besok kan hari ibu, ambu pengen aku beliin apa…? Bajuu?? Ntar aku beliin yaa…” katanya lucu.
Aku hanya  tersenyum dalam hati melihat dia menimang2 dompetnya yang berisi uang  Rp. 6100,-. “ntar kalo kurang aku minta Ama nambahin…” lanjutnya. Ha ha…kasian Ama-nya atuh…kebanyakan nambahnya…xixixi, dasar anak2….

Pagi ini tiba2 adek Haya berganti haluan….”aahhh...aku gak jadi beliin ambu baju, aku bikin kartu aja…”, Lalu dia pun mengambil kertas dan mulai asyik menulis disitu. Tiba2 saja terdengar dia menangis. “Huhhh…salah lagi,salah lagi….huhuuu”, tangisnya. Si Bibinya yang udah kenal watak si adek menyarankan untuk bikin lagi aja, Adek Haya malah ngambek “Tapi aku capekkkkk….”, teriaknya. “Lah…apalagi Ambu, tiap hari jagain dan anter adek sekolah…lebih capeek…, ayooo tinggal ganti kertas aja..”, jawab si Bi Nyi…asisten rumah yang sdh jadi bagian keluarga ini lebih dari 12 tahun.

Aku mendengarnya dari kejauhan, sambil sesekali berchating ria sama suami yang ada di sebrang laptop. Gigiku yang sejak malam senat-senut makin terasa menjalar sampai ke kepala. Apalagi sedari subuh sudah harus mengerjakan pesesan kue ratusan box, harus ke pasar pula. Ya sudahlah….dinikmati saja. Untungnya, seperti biasa bapaknya anak2 selalu member I semangat2 lucu via ym”Ambu pasti bisa sabar…Ambu kereeen …Ambu hebaaadddd”.ha haha…kebayang dia nulis itu sambil minum kopi dan roti, yang harusnya kusiapkan jika sedang ada di rumah.  Hiks…
.
Selang beberapa menit…Adek Haya, menghampiriku sambil senyum2..(deuhhh nih anak, cepet sekali ganti roman…baru saja dia menangis deras..he he), lalu diulurkan sebuah kartu hasil karyanya. “Buat Ambuuu……” ujarnya, sambil langsung melesat keluar….sepertinya malu jika kubaca di hadapannya.

Tulisannya  yang masih acak2an…makin menyiratkan kepolosannya : “ Selamat Hari Ibu- Ambu Susan “ di depan kertas tertulis itu. Lalu didalamnya ada tulisan : Ambu saya cantik, Ambu saya Lucu, Ambu saya pintar, Aku sayang Ambuku…..”
He he…semalam dan sepagi ini dua kartu kuterima…dari kakak Yarra dan Adek Haya…
Sebuah kado sederhana..tapi membuatku yakin akan cinta mereka kepadaku….

IBU SELALU DI HATI

Walau sekilas…bentuk perhatian anak2 itu bikin aku tersentuh. Walau mungkin sulit kuungkapkan…tapi aku yakin mereka tahu bagaimana ibunya ini. Yang tak pandai berekspresi terlalu lebay…tapi aku yakin mereka tahu bahwa sayang ibunya tak pernah tergantikan.Terlepas dari kegalakanku, kecerewetanku dan banyak kekurangan2 lainnya…Aku adalah ibu yang sangat mencintai mereka…
Ada kalanya, entah karena kami, ibu-anak ini semuanya perempuan, kami sering berseteru…dan bersaing dalam berkata-kata dan …..mencari perhatian Ama, tentunya….xixixi…
Dulu…aku selalu cemburu, kalo  Ama pulang lebih “mencari” anak-anaknya….(ahhh…itu mah masa lalu ketang..), makanya kadang kucari perhatian Ama dengan anak-anak juga,….(xixixii pliss deh Ma, ini persaingan antar cewe…kayak punya 3 anak cewe kt ama mah…)
Tapi apapun itu…aku yakin semua anak tetap menjadikan ibunya sebagai orang yang mereka cari ketika saat terbangun dari tidurnya….orang yang mereka ingat saat berjauhan..dan  tempat mereka mengadukan segala hal yang membuat mereka  punya cerita.
Ibu…akan dengan senang hati mendengarkan…
Maka…tak heran bila Rasulullah SAW menyerukan bahwa  siapa yang pertama harus kita hormati “Ibumu…ibumu…ibumu….” Sampai 3 kali…baru bapakmu…
Suatu kali, pernah anak2ku berkata..”Aku mendingan meninggal duluan..daripada aku ditinggalin Ambu meninggal…”, kata mereka saat tengah kujelaskan ttg arti kematian. Subhanallah…mungkin mereka tdk mengerti akan takdir dan maut yang hanya rahasia Allah…tp aku memaklumi kekuatiran mereka, karena itupun sempat terlintas dibenakku dulu saat ku seumur mereka. Hampir tiap malam saat terjaga, selalu kucari dan kulihat ibuku yang tengah tertidur pulas…dan diam2 kupegang hidung dan dadanya memastikan beliau masih bernafas….
Aku takut sekali jika ditinggalkan mamahku….saat itu.
Tapi…aku yakin, jika suatu saat umur dan ilmu mereka bertambah…anak-anakku akan bisa menghadapi semua yang terjadi pada mereka. Maka tugaskulah sebagai ibu membekali ilmu kepada mereka.
Aku tak tahu kapan Allah menentukan umurku. Entah setahun lagi, besok hari…atau mungkin hari ini…wallahualam…Allah-lah sang maha penentu.
Hanya saja…Jika pun suatu saat kumeninggalkan mereka, semoga tulisan-tulisanku tentang anak-anak…tentang kehidupan…dan tulisan2 lainnya  bisa memberikan gambaran kepada mereka…bahwa itu wujud kasih sayang Ambunya yang mungkin tak sempat terasakan oleh mereka seutuhnya.
Ambu yang banyak kekurangan sebagai ibu, mudah2an bisa terhapuskan dengan mereka membaca tulisan2ku….
Betapa mereka adalah harta yang paling berharga….
Semoga Adek Haya pun gak penasaran lagi dengan pertanyaan2nya  setiap pagi,“Ambu…yang paling penting dan ambu sayang itu siapa sih?? Ama..Kakak…atau Aku?”, he he….Adekkk…jgn pernah bertanya itu, sebab dihati Ambu semuanya istimewa….
Atau Kakak yang merasa gak disayang lagi karena Ambu sering lebih sering mencium dan memeluk adeknya  sedang dia sering terlewat….(he he..Maaf Kak, kamunya juga kan lebih sering asyik chating ma temen2 abg-mu….he he, masa dikuwel2 dan dicium2 mu udah lewat…tp percayalah, saat kecilpun kamu mengalami itu bersama Ambu…).
Mudah2an Anak-anakku pun tak lagi cemburu sama Ama,bapaknya dan sama Mamah-Bapak di Grt, orangtuaku. Porsi kalian berbeda…tapi sayang  Ambu pada masing2 adalah hak yang terposisikan di hati yang paling luas.

Allah memang maha dasyat. Diberikannya hati hanya sebongkahan saja….tapi  rasa yang dikandung hati luas tak terkira. Makanya, kasih sayang itu bisa tertampung begitu banyaknya.

…………Maka, jika tidak sempat  kusampaikan rasa sayang itu…lewat tulisan ini mudah2an bisa tersiratkan…betapa sayang Ambu buat mereka begitu dalam…………….dan Allah, ada dalam setiap rentangnya….memberikan benang halusnya untuk menyampaikan setiap helaan kasih itu dengan baik, dengan syar’i…
Jaga terus kami , ya Allah….
aminn…

Ambu hanya manusia yang banyak kekurangan, tapi  selalu ingin kusempurnakan itu dengan menyayangi kalian dengan sangat…..karena kalian sosok terhebat yang selalu membuat ku bersemangat!

bUAT MAmah dan Ibu Mertuaku...Selamat hari ibu, terima kasih telah menginspirasiku  menjadi seorang ibu...
maafkan jika sebagai anak, aku tak mampu membanggakanmu...tapi doakan aku selalu, sebagai seorang ibu bisa membanggakan kedua anakku..
amiin...

*Selamat hari Ibu juga buat semua Ibu yang ada di dunia ini ……………..


Pojok kecil di rumah mungilku----22 Desember 2010------Ambu Hayarra-----------------


Ujian itu bisa dimana saja, kapan saja....

Pagi tadi bangun seperti biasa, persiapan buat pergi ke Semarang…air hangat yg disiapkan Ambu-ku membukakan mata ngantuk, teh panas nya memberikan semangat tersendiri untuk menghadapi kerjaan hari itu, terlihat tumpukan dus pesanan makanan usaha kecil Ambu. Dan diakhiri dengan kecupan pagiku sebelum berangkat berurutan, Ambu, Kaka dan Adek yg masih tidur lelap dikamar sebelah...yaa semacam ritual selasa pagi....

Sesampai di bandara, lagi2 ritual minum setengah gelas cappuchino lanjut ’kebelakang’...upss...semua toilet penuh, kurelakan berdiri beberapa saat didepan toilet nan bersih garuda lounge, setelah itu datang satu orang yg aku yakin dengan kepentingan yg sama, berdasi berpakaian rapi, ya tidak sepertiku pokoknya...ketika terbuka salah satu pintu toilet diiringi seseorang keluar dengan muka ’puas’ ...tapi tak dinyana, si bapak rapi tadi masuk tanpa ba bi bu wuuush....masuk, yaah harusnya kan giliranku, bagianku....hakku...tak berhasrat ribut pagi itu, kuputuskan untuk menunggu pintu lainnya terbuka...mudah2an masih kuat nahannya....eeuuhh

Kulirik jam tangan, boardingpass...seat 5A seperti pesananku minggu lalu, aku check batre kamera masih full, sip ! memang hari itu aku berniat foto2 awan ciptaan-Mu sudah jadi hobbyku sejak dulu, biasanya musim hujan begini lukisan pagi awan akan beragam bentuk yg dahsyat dan lekukannya selalu membawa tinggi daya hayalku....ya ini aku...Sang Pencinta Awan! *lebay yah...ok lanjuutt...

Bergegas masuk ke ruang tunggu yg sudah ditentukan, semenit berselang panggilan boarding berkumandang....bissmillahirrohmanirrohiim....10 tahun lebih rutinitas yg tak pernah ku suka, masih aja khawatir kalo mau terbang.
Kulihat seorang telah menduduki bangku yg telah ku pesan, ya 5A...itu hakku, bagianku...aku coba sesopan mungkin bertanya ”no berapa tempat duduknya pak” kulihat lirikannya tak bersahabat ”Saya duduk disini, pokoknya saya ingin duduk disini” suaranya meninggi...tak ada pilihan, setelah konsultasi dengan cabin crew-nya saya duduk aga belakang tapi tetep di jendela...ah gpp masih bisa ambil gambar fikirku...bissmillah *lagi*....take off mulus...
Beberapa menit kemudian pramugari menawari berurutan setiap penumpang minuman, saya bilang ”air putih mbak”...ketika pramugari menyodorkan tiga gelas ke jejeran bangku kami...penumpang yg tengah mengambil dua gelas, teh dan air putih...yah itu air putih bagianku...hakku....tak berfikir panjang kupanggil mbak pramugari tadi untuk menyiapkan segelas air putih lagi, sambil geleng2 kepala pramugari menyodorkan gelas plastik berisi air bening sambil meminta maaf...”makasih mbak”

Tak terasa 30 menit berlalu....jeprat jepret sudah...pak pilot mengumumkan beberapa saat lagi akan mendarat di bandara ahmad yani semarang, tiba-tiba....gujlaaakkk! pesawat sedikit bergoyang dan terasa turun beberapa meter....Astaghfirulloh...cuaca memang lagi ga bersahabat akhir2 ini....lalu kuteruskan lafadz itu terus menerus....seiring goyangan garuda-ku pagi itu.....akhir15 menit terasa bak seminggu!


Sambil kuturuni anak tangga pesawat coba kurenungi semua hikmah pagi itu.... ya di dalam 2 jam perjalanan, pastinya setelah inipun akan banyak ujian2 lainnya dalam pekerjaan dan seterusnya.....
Ya Alloh hanya pagi ini aja banyak yg bisa jadi pelajaran buat diri ini...banyak pelajaran yg biasanya terlewatkan dalam hitungan hari, minggu bahkan bertahun2 yg pastinya bermakna banyak bukan untuk disesali tapi untuk dimaknai

Hanya satu hal yg terberat ujian dipagi itu sebenarnya....meninggalkan orang2 yg kucintai.... Ambu-ku, Yarra-ku, Haya-ku....dan rumahku...ya syurgaku...



"Lukisan awan-Mu akan tetap indah dan penerbangan akan tetap nyaman walau turbulensi udara selalu menyertainya..." yup...itulah keluargaku


Miss and luv u ....all
Kampung Kali - Medio Desember 2010