Kamis, 28 Oktober 2010

Bapak....

Seperti biasa, pagi itu berseragamkan kaos oblong dan sarung kebesarannya, bapak itu bersihin taman kecil kesayangannya dibelakang rumah...telaten dan sangat menikmatinya

“Jang ari nu ku hidep ditanggeuy teh naon?” si bapak menanyakan barang elektronik apa yg si anak pegang pagi itu....yg berdiri tepat dibelakang si bapak
“Ini namanya notebook pa…” jawab si anak dalam bahasa sunda....
“Kalo notebook itu apa?” tanya nya lagi
" Komputer tapi lebih kecil jadi bisa dibawa kemana-mana biar gampang...ga berat Pa..." tambah si anak
"Ooh...hmm, komputer itu buat apa? " si bapak penasaran
"Yaa buat ngetik dong Paa..." si anak mulai meninggikan suaranya....
"Kenapa bukan mesik ketik aja namanya yah..." tanya bapak tua itu coba mengimbangi
"Tuh kan ...dah ah...saya terangin juga Bapa mah ga bakalan ngerti...yg jelas ga ada barang kayak gini jaman dulu...ini kan barang jaman sekarang...jaman canggih!" jawab anak nya makin meninggikan suaranya...kesal makin menjadi...
Sejenak si bapak diam, tangannya diam diantara dedaunan seakan salah petik, tatapannya kosong dan  dalam helaan nafas nya yg penuh makna bapak tua itu berdiri dan membalikan badannya perlahan, menatap anaknya penuh pengertian...lama....ya pandangan seorang bapak ke anak tersayangnya....diam! ya tanpa sepatah katapun keluar dari bibirnya yg mulai mengerut...
Si bapak pun mendekat yg tahu jelas anaknya mulai merasa berdosa atas kekesalannya....tangan kurusnya yg makin menghitam mengusap ubun2 si anak penuh kasih yang ga ada habisnya, diciumnya..anaknya tak menyangka dan hanya berdiri serba salah.

Belum selesai si anak menghitung penyesalan dalam hati, si bapak keluar dari kamarnya lalu menghampiri si anak....
"Dieu Jang ...kasep...deukeut bapa" bapak itu mengajaknya mendekat, tangannya memegang tape philips keluaran tahun 70an lengkap dengan pita kaset didalamnya yg bertuliskan Kebun Binatang Bandung - Mei 77, sedikit bergetar jarinya memencet tombol play.....anaknya diam.

"Bapa...itu burung apah?" "Itu yg merah namanya kepodang bageur"
"Kalo yang itu??" "Oh yg itu....burung kasuari namanya....bagus yah?!"
"Makannya apa??"....dan berpuluh-puluh tanya jawabpun diperdengarkan si bapak dari rekaman itu....si anak tetap mematung....
Pandangan pak tua beralih dari tape tua-nya ke mata anaknya yg mulai berkaca-kaca......tanpa rasa kesal jauh dari amarah....


Bandara Semarang, 29.10.10 - 14.22
Lagi inget Bapak di Garut…..Luv U Dad !!

JELANG LEPAS MASA LAJANG..!!

Ambu inget 12 tahunan yang lalu...

Saat isyu kerusuhan masih hangat jadi pembicaraan orang2...saat para orang tua khawatir dengan keluarganya, terutama saat bapakku yg khawatir akan rencana indah Ambu dan Ama untuk menyempurnakan setengah perintah ibadahnya...takut begini begitu, maklum...
Dengan usaha maksimal untuk meyakinkan diri dan orang tua masing2 serta ber-tawakal sama Yang Maha Kuasa akhirnya beliau menyetujui rencana kita.

Saat heboh2nya mempersiapkan acara Pernikahan kami.  Ambu begitu sibuk dengan segala persiapan. Mulai dari membuat souvenir ( asli, semua dibikin dg tanganku sendiri lho....1000 pc Bo..!! sampe gempor nih tangan he he!!), cari seragam buat keluarga, ngedesign undangan (plus ngedata), dan hal2 lainnya sebagian besar kuurus sendiri, dibantu kakak-kakak dan juga......calon suamiku...tentunya!!
Belum lagi...Ambu pun musti jahitin sendiri baju2 buat keponakan2 kecil ku saat itu..(hi hi..yg ini karena gak ada penjahit yg mau terima ngejahit baju batita2 dg keinginan yg prental-printil aliasn njelimet...). yaaah...walo cape dan hebohh...tp sweaaar...seneng banget menjalaninya..(ya iyyalahhh...mau kawiin eh..nikahhhh gitu loh!!).

KABAR ITU
Malam itu,sebulan sebelum hari H,saat sedang asyiknya merangkai satu demi satu mutiara buat souvenir...tiba-tiba saja Ama (saat itu masih jd calon suami), datang ke rumah dengan tampang murung dan langkah gontai.
Ada apakah?? tumben....
biasanya hari Senin malam, sepulang dari meeting mingguannya (ama ditugaskan di Bdg, dan tiap hari senin meeting di Jkt), selalu ceria...dan banyak cerita. Tapi, kali ini lain....
sepucuk surat menggantung di tangannya. Surat Perampingan Karyawan di tempatnya kerja, dan Ama termasuk salah satu yang kena pemberhentian itu!!.
Sungguh, suatu yang terasa menyesakkan dada. Suatu yang menggelegarkan telinga...saat Ama dengan lirih berkata, "Terserah ...apa pernikahan kita mau dilanjutkan dengan kondisi saya yang seperti ini?".
What???! waduhhhh....bodoh sekali jika Ambu harus menyerah hanya karena Ama kehilangan kerja. Menikah itu ibadah...dan saat itu Ambu yakin..bahwa setiap orang pasti akan dimudahkan rejeki oleh yang di atas jika kita berniat baik.
Tapi, tak banyak yang bisa kucakap. hanya anggukan halus sambil berkata dalam hati..."Kenapa harus mundur?
Yang paling berat saat itu melihat Ama sedikit 'suudzan' sama Alloh yg membebani cobaan diluar kemampuannya...Astaghfirulloh!

But show must go on....
"Bu, pastikan rahasia ini hanya kita yang tahu, jangan tambah beban bapak dan ibu yah.." pinta Ama waktu itu, "Suatu saat...disaat yg tepat kita pasti kasi tau mereka dan Ama yakin pasti berhikmah...InsyaAlloh"

Setelah sebelumnya menerima pangilan interview2 dan tanpa kejelasan , kerjaan pertama kita  selanjutnya adalah...Ambu ngetik berlembar2 lamaran, Ama mengirimkannya ke perusahan2 ...berharap kehidupan layaknya keluarga baru kembali normal. Waktu kebersamaan semakin panjang. Bulan madupun terasa luang.
...dan akhirnya Ama diterima di suatu perusahaan dengan penghasilan dan posisi yg sama dengan sebelumnya...Alhamdulillah.

Wah...kalau difikir2 : .anggap saja saat itu Ama ga pernah kena PHK dari perusahaan itu ...dan anggap saja waktu itu kita disuruh cuti nikah 2 bulan sambil dikasih uang berkali lipat (dari pesanggon perusahaan lama) dan masuk kembali kerja tanpa berkurangnya penghasilan
"Subhanallah....indah sekali rencana Alloh yah?!"  ucap Ama dengan mata berkaca.

Pelajaran moralnya:
Astaghfirulloh.....Jangan pernah menghakimi Alloh Swt berdasarkan nalar kita. Allah punya banyak rahasia yang tak pernah kita duga. Tapi, percayalah...semua yang kita terima adalah pasti yang terbaik buat kita. akan berkah jika kita bersabar menjalaninya.Berhusnudzanlah selalu pada-Nya.....

Keep trying....

Sahabat Ama&Ambu yg bijak...

Tak terasa, umur pernikahan kami hingga saat ini adalah 12 tahun 4 bulan 28 hari. Sungguh waktu yg tidak pendek untuk mencoba mengerti satu sama lainnya; belajar saling ikhlas atas kesalahan, bijak mengerti dan mengakomodir ide dan keinginan istri yg kadang tersembunyi...tapi jujur seperti apa saya katakan dalam Prakata, ini hanyalah salah satu media kami untuk saling belajar ke dalam tapi sungguh suatu hal yang indah jika berhikmah buat yg bacanya, mudah2an.....
Dan bahkan hari ini untuk menentukan layout  blog ini saja, terjadi diskusi cukup alot dari mulai setting-an, tema, warna, bahkan foto yg pantas di upload...tapi itulah salah satu dinamika berkeluarga dan saya yakin sahabat2 sekalian yg sudah berkeluargapun pernah mengalaminya....jadi jangan gampang putus asa menghadapi pasangan masing2...diskusikan dan putuskan dengan bijak oleh Anda para suami. Saling menerima masukan bukan berarti ada yang kalah dan menang saat keputusan salah satu yang diambil. Tetaplah bersikap positif dengan dasar saling menghargai dan mencintai. 

Hikmah hari ini:
Rentang waktu pernikahan bukan hal yg menentukan baik buruknya hubungan suami istri, teruslah mencoba belajar untuk saling memahami tanpa menyakiti bahkan tidak ada salahnya untuk saling memuji atas ketidaksetujuan akan sesuatu.

Rabu, 27 Oktober 2010

Meniti Warna Pelangi

Kali ini saya, Susan Sriyani, yang menulis...


Seperti apa yang ditulis suami saya
Mada Mubina (yg biasa kami panggil Ama),di Prakata, bahwa Blog ini memang kami buat berdua..semata-mata hanya ingin saling berbagi dengan siapapun yang membaca tentang apa2 yang akan kami tulis nantinya...


Keluarga kecil kami....hanyalah keluarga kecil biasa....
tapi...kami punya banyak mimpi yang tak biasa...


Mimpi untuk mencapai Bintang dengan cara yang bersahaja
Mimpi memeluk Bulan dengan gaya yang sederhana...
dan....Kami pun ingin Meniti Warna Pelangi...dengan mencari hikmah dari setiap warna yang kerap kami temukan di kehidupan kami...
warna-warni yang silih berganti...
warna-warni yang selalu memberi arti....


Perjalanan kami memang terkadang sunyi..
tapi, kami punya segudang mimpi untuk selalu "memperkuat hati"
dan selalu bertekad baja saling "Memperbaiki Diri"


Maka....
Biarkan Kami menulisi hari
dengan berbagi........







Ama & Ambu

Prakata....

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh...

Perkenalkan nama saya Mada Mubina umur...ah ga perlu kali :) beristrikan Susan Sriyani, sejauh ini Alloh menitipkan 2 orang putri perhiasan hidup kami Yarra Fakhiratunnisa Aini dan Haya Sabiya Kasyfa.

Diakhir Oktober ini ijinkanlah keluarga kecil kami untuk ikut meramaikan dunia blogger ini...mungkin tak istimewa keluarga kami ini tapi mudah2an semua yg kami share-kan disini bisa menjadi inspirasi dan dan hikmah dalam kehidupan pembaca lainnya

Tak banyak kata yg ingin saya sampaikan atas nama keluarga yg sedang belajar dalam hidup ini....

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.....